Bukan Orang Asing Juga Bukan Orang Pendatang
Di suatu desa terjadi keributan yang membuat seluruh warga desa itu
gempar dan setiap malam harus berjaga malam. Dikarenakan dirumah-rumah warga
banyak yang kehilangan barang-barangnya. Kemudian para warga desa itu ingin
mencari tau siapa pelaku kejahatan tersebut yang selama itu meresahkan
ketenangan warga dan sangat merugikan warga sekitar karena barang-barangnya
yang hilang. Setelah di jaga oleh warga dan melihat gerak gerik setiap
masyarakat di desa itu, pendatang dan tamu-tamu warga akhirnya ketemu siapa
pelaku kejahatan yang merugikan warga . Pelaku kejahatan tersebut adalah
saudara warga yang datang dari kota lain. Sebenarnya dulu orang itu juga
tinggal di desa itu sewaktu kecil dan orang tuanya juga berasal dari desa
tersebut. Si pelaku itu ternyata sudah sering melakukan kejahatan di kota ia
tinggal sehingga dalam hal tersebut dia sangat pandai melakukan pencurian.
Awal ceritanya, si pemuda itu datang dari kota lain dia berkunjung
ke rumah-rumah warga untuk bersilaturahmi dan semua warga juga sangat senang
bias bertemu dengan orang yang dulu pernah tinggal di desa tersebut ada juga
yang sebagai teman bermain, teman sekolah dan lain sebagainya. Tetapi lama-lama
kelakuan pemuda itu aneh, tetapi tetap sering berkunjung ke rumah-rumah warga,
kelakuan aneh nya itu di setiap rumah warga yang dia datangi dia selalu bilang
kalau ingin tidur disana dan ingin mendapatkan makan. Alasannya dia ingin lebih
dekat dan ingin bantu-bantu juga biar pekerjaan si pemilik rumah itu menjadi
ringan. Karena warga tidak sadar dan menganggap itu tidak apa-apa maka di
perbolehkan tidur dirumahnya, mendapat makan dan bantu-bantu disana.
Dia juga pergi ke sebuah toko dan dia bilang kalau dia ingin beli
keperluan untuknya tetapi dia bilang tidak punya uang , dia ingin berhutang di toko
tersebut tetapi pemilik toko berkata “ kamu kan kesini untuk menjenguk kampung
halamanmu, rumah kamu tidak disini, kalau nanti kamu jadi saya bolehkan untuk
berhutang kamu kembali ke kota kamu dan hutang kamu gak kamu bayar gimana?” si
pemuda menjawab “saya tidak akan kembali lagi di kota saya, saya ingin menetap
di kampong halaman saya saja, karena saya disini serasa sangat nyaman” pemilik
toko menjawab “ iya kamu boleh hutang tetapi jangan banyak-banyak, dan apa
jaminannya jika kamu tidak bisa bayar kamu kabur dari sini?” pemuda itu
menjawab “ Ibu kok berpikir buruk sekali tentang saya, kalau ibu gak percaya
mulai besok saya bisa kan bantu-bantu disini dan gaji saya buat bayar hutang”
pemilik toko “ Yaudah kalau gitu besok kamu bisa bantu-bantu disini”.
Setelah beberapa hari bekerja di toko itu dan hutangnya lunas dia
pergi dari desa tersebut selama beberapa hari, kemudia mendengar dari desa
sebelah kehilangan satu karung gabah atau padi. Kemudian penjagaan di desa
sebelah semakin di perketat oleh warga, tetapi tidak di temukan siapa pelaku
yang mencuri sekarung gabah. Kemudian si pemuda itu kembali ke desa masa
kecilnya lagi dan tinggal di rumah saudaranya. Rumah saudaranya itu sebuah toko
kecil. Di toko itu dia selalu mengambil barang tanpa membayar, dan setiap malam
pasti dia izin keluar pulangnya pagi.
Lama-lama ada laporan dari rumah warga yang kehilangan barang
miliknya, dan setiap rumah warga yang kehilangan itu pasti setelah si pemuda
itu datang kerumah tersebut. Setelah mendengar laporan dari warga para
masyarakat sekitar bermusyawarah untuk melakukan ronda malam yang diadakan
secara bergantian, akhirnya wargapun sepakat untuk berjaga malam, disetiap
beberapa rumah ada beberapa orang yang menjaga. Penjagaan dilakukan selama lima
hari tetapi para warga tidak ada yang kehilangan lagi, tetapi setelah para
warga lengah pencuri itu melakukan aksinya kembali, karena pada saat musyawarah
dan penjagaan dia juga ikut serta dalam hal tersebut jadi dia tidak mencuri dan
kelihatan orang orang baik-baik.
Orang yang melakukan pencurian itu mencuri di sebuah rumah orang
kaya di saat pemilik rumah telah tertidur sangat lelap pencuri itu mengambil
barang-barang berharga miliknya diantaranya uang dan emas, pencuri itu masuk
dengan cara mendongkel pintu belakang, tetapi si pemilik rumah tidak mengetahui
, mereka tahu sudah pagi kalau pintu belakangnya rusak kemudian melihat
lemarinya tempat menyimpan barang juga rusak, dilihat uang dan emasnya
berkurang akhirnya si pemilik rumah teriak-teriak bahwa tadi malam rumahnya
kemalingan barang-barangnya hilang, tidak lama lagi warga sekitar segera
berkumpul di rumah tersebut sudah ramai warga, kemudian pemilik rumah
melaporkan ke pihak kepolisisan bahwa rumahnya telah kehilangan barang-barang
berharga miliknya. Pihak kepolisian segera melakukan penyidikan.
Setelah dilakukan penyidikan polisi kembali, pada malamnya warga
kembali bermusyawarah untuk melakukan penjagaan malam, tetapi malam itu di desa
tidak ada hal yang mencurigakan dan pemuda itu juga ikut serta dalam penjagaan
malam. Pada malam-malam selanjutnya warga tetap menjaga malam dan polisi juga
ikut serta, dan ada seseorang yang bilang mencurigai pemuda tersebut, karena
biasanya dia gak punya uang tetapi sekarang mempunyai banyak uang. Pada
akhirnya warga dan pihak kepolisian melakukan musyawarah secara diam-diam tanpa
sepengetahuan pemuda itu, dan berpura-pura bicara kepada seluruh warga bahwa
kasus ini dihentikan saja karena pelauknya sampai sekarang tidak ditemukan.
Akhirnya si pemuda atau si pencuri itu pada malam hari melakukan
aksinya kembali, warga masih tetap berjaga tetapi di rumah masing-masing agar
dapat menangkap si pelaku pencurian yang
selama itu meresahkan warga. Pada malam itu disebuah rumah yaitu saudara si
pelaku sedang tertidur karena sudah capek berjaga, pada saat semua sudah tidur
dia mengambil uang milik saudaranya dan juga mengambil radio dimasukkan ke
dalam karung, kemudian dia pergi lewat pintu belakang , saudaranya bangun
mendengar pintu yang sedang di buka dan pergi kebelakang untuk melihat ternyata
pintu sudah terbuka dan si pelaku lari, lalu saudara pelaku itu
berteriak-teriak dan bilang ke warga lain untuk mengejar si pelaku, akhirnya
seluruh warga mengejar si pelaku itu dan di pukuli sampai babak belur, kemudian
polisi segera datang untuk menghentikan aksi warga yang memukuli pelaku. Si
pelaku akhirnya di penjara dan desa tersebut damai kembali.
wassalamu'alaikum wr.wb
Tugas: Sosiologi Hukum tentang Masyarakat Organis dan Mekanis
menurut Emile Durkheim, yang di jelaskan di atas adalah mayarakat yang Mekanis
Komentar
Posting Komentar